"Nuansa kalbu Juwita"
aku mengerti
gelora dihatimu,
aku mengerti
fantasy dijiwamu
aku juga tahu
tentang semua hasratmu
saat ini…
pasif memang!
tapi sekalinya
dia bergolak,akan sulit dikendalikan
aku mengerti
tentang senandungmu
aku mengerti
tidak hanya nada nada itu
aku juga
memastikan semua itu tentang kerinduan
hanya saja
terobsesi pada satu orang
jika
kupandang dari keagungan cinta
kau penuh
kehormatan...
dengan kesetiaanmu kau tidak perduli perjalanan
hari-hari
waktu demi
waktu mulai memangkas keberadaamu
jika
kupinjamkan sedikit nalar untukmu
jangan
mengkultuskan leonardo da vinci karena monalisa belum terungkap senyumnya
jangan menunggu
cassanova sebab dia telah lama berakhir di musim dingin
jangan kau
tempatkan dirimu di pulau kecil di keluasan samudra yg harus di kunjungi vasco
da gama
atau yang
harus di petakan kembali oleh james cook
cukuplah kau
berdiri diatas alpen
atau di
puncak mahamerujagarnihuta.blogspot.com
tak perlu
dihimalaya, karena salju abadi banyak disana
seandainya
belum berkenan di hatimu kita beradu pandang saja
sebelum berakhir dengan percuma.
Penyair Berdarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada!