Thema :
Karakter Bangsa
SubThema :
Dengan berpolitik yang sehat dan bersih dapat merubah karakter bangsa ke arah
yang lebih baik.
“Bahtera Bangsa
Tidak Pada Kehancuran”
Warna-warni demokrasi kerap jadi mimpi
Awalnya dihembuskan nafas-nafas segar
insani
Maka… Akhirnya bau busuk membius nuraniSMAN 2 Lintongnihuta (Juara 1 Cipta Puisi)
Sukma kami seolah sadar
Ranting-ranting hatipun menjalar pada
nalar
Bahwa muslihat datang dan pergi
Bahwa pengkhianat itu ada diantara kami
Inilah….
Sayap garuda yang patah
Demikian
luka demokrasi yang semakin bernanah
Sampai
kapan engkau selalu terbang rendah?
Sampai
kapan gemingmu menjelajah dunia?
Hingga
nusantara ini tak terbelenggu oleh penjajah kaum berkerah
Inilah juga bangsa kami
Laksa perbedaannya tak seindah pelangi
Satu nusanya menjadi ajang adu gengsi
Satu bangsanya mati berkali-kali
Dan… Satu bahasanya untuk kepentingan
abadi
Beginikah
politik merah putih?
Retorika
berujung pada indahnya kemasan
Budi
pekerti lenyap ditelan abu-abu recehan
Bahagianya
yang menang diatas penderitaan
Derita
kekalahan diatas ketidak relaan
Konstituti
bergelut dengan lumpur
Sebagian
dari rakyatnya terkubur
Dan…
Senyuman merona pada kalbu bangsa yang hancur
Cukup… Cukup… Cukuplah sudah lena hati
ini
Tak ingin panji-panji menepi pada hasta
daratan sunyi
Tak ingin politik pertiwi
meluluhlantahkan tirai-tirai nurani
Adalah perangi mahligai kecurangan
Dengan asa cakar-cakar garuda kusuma
bangsa
Yang mencengkram merobek ketidak adilan
Ciptakan
kembali rona wajah kemerdekaan negeri
Balut
luka demokrasi dengan air mata garuda
Tumbuhkan
kembali selar-selar sayapnya
Dengan
putih jiwa yang bersemi kembali
Dan..
Merah bergelora tak terinfeksi duka ataupun lara
Sehingga
garuda pun mampu mengarungi belahan benua maupun samudera raya
Marilah
kita satukan warna-warni ini
Melalui
perbedaan seperti indahnya pelangi
Lenyapkan
angkara pada lembah satu nusa
Bangkitkan
bangsa pada guru-guru yang hampir tak bernyawa
Dan…
Kubur dalam-dalam perisai kepentingan
Untuk
kembali suci menatap negeri yang asri
Maka… Berbahagialah yang menang dengan
kebenaran
Tegar kekalahan dengan kerelaan
Dan… Konstituti ini mengabdi murni tak
hanya semboyan
Sumringah rakyatnya dengan sejahtera
Demi bahtera bangsa tidak pada
kehancuran.
Christine Natalia
Tripama lumbantoruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada!