Rabu, 20 Maret 2013

SMA N 2 Lintongnihuta - 'Yang baik dari Sun-tzu"

Pemetaan Medan Perang
 Teori Sun Tzu
Ada sebuah pepatah yang mengatakan, belajarlah sampai kenegeri Cina. Memang negeri ini memiliki sebuah kelebihan apabila ditinjau dari sejarahnya. Didalam ilmu intelijen strategis (Intelstrat), sejarah merupakan salah satu komponen dari sembilan komponen lainnya. The Art of War adalah sebuah ilmu atau seni perang yang merupakan fakta sejarah bangsa Cina, yang ditulis oleh Sun Tzu, seorang Jenderal ahli perang. Dalam literatur Cina, strategi perang Sun Tzu bukanlah satu-satunya. Difahami, daratan Cina, hingga Tibet, selama beribu-ribu tahun menjadi medan pertempuran yang tidak pernah reda. Selalu ada revolusi, ada tokoh yang ingin memproklamasikan raja baru. Jadi tidak mengherankan apabila strategi perang terbaik lahir di negara ini.

Strategi perang Sun Tzu ditulis dalam 13 langkah yang sederhana. Dimulai dari perencanaan perang hingga kegiatan intelijen. Namun, kalau diurut ke-13 langkah Sun Tzu itu, inti sarinya hanya ada tiga langkah. Yaitu, mengenal diri anda dengan baik, mengenal musuh anda, dan mengenal tempat di mana kita bertarung. Ungkapan yang paling terkenal yaitu "“Dia yang mengenal musuh maupun dirinya sendiri takkan pernah beresiko dalam seratus pertempuran; Dia yang tidak mengenal musuh tetapi mengenal dirinya sendiri akan sesekali menang dan sesekali kalah; Dia yang tidak mengenal musuh ataupun dirinya sendiri akan beresiko dalam setiap pertempuran. Dari teori ini berarti kita kalau mau memang perang dan tidak beresiko, mutlak harus mengenal lawan dengan baik, juga mengenal kekuatan sendiri.

Dalam kaitan tersebut, bagi sebuah Angkatan Perang sebuah negara, dia harus melakukan pengenalan tentang negara lain, baik itu yang masuk kategori sebagai musuh ataupun calon musuh. Pada umumnya negara-negara didunia melakukan pengumpulan data intelijen negara-negara sekelilingnya, yang berkaitan dengan kekuatan, kemampuan dan kerawanan. Data-data tersebut dikenal sebagai "Order of Battle" (ORBAT) atau diterjemahkan sebagai Susunan Bertempur Musuh (SBM). Data ORBAT disusun oleh badan intelijen Angkatan, ataupun satuan setingkat Komando Utama Operasi (Kotama Ops), dengan faktor-faktor penting sebagai berikut. Komposisi, yaitu sebuah struktur dan organisasi, mulai dari tingkat angkatan kebawah. Disposisi, merupakan lokasi geografis dari kekuatan. Kekuatan yang dinyatakan sebagai struktur komando dan kekuatan satuan penggempur strategis serta pertahanan. Sistem pelatihan, taktik satuan, penggelaran logistik, Combat Effectiveness, data tehnis elektronik. Dan data lainnya yang terkait dengan data personil, seperti kepribadian, sejarah masing-masing satuan, dan seragam serta 'badge' satuan.

Amerika Serikat memberlakukan kebutuhan ORBAT dari satuan atau setiap unit harus melacak musuh subunit dua eselon di bawah sendiri. Misalnya sebuah divisi harus memonitor dan memiliki data lengkap unit musuh yang dihadapi setingkat batalion. Kemudian batalion harus mempunyai data peleton-peleton musuh atau calon musuh. Dengan kemampuan teknologi intelijen militernya, nampaknya tidak sulit bagi intelijen militer AS untuk memonitor satuan dengan tingkat dua tingkat dari rantai komandonya. Yang agak sulit dideteksi adalah saat Angkatan Darat AS yang terlibat dalam operasi melawan musuh non tradisional (pemberontakan, gerilya dan terorisme) yang strukturnya tidak jelas.

1 komentar:

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada!

bird

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. HanRee - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger